You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Buana Sakti
Desa Buana Sakti

Kec. Batanghari, Kab. Lampung Timur, Provinsi Lampung

Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Malam Ruwat dan Bersih Desa Buana Sakti

Administrator 05 Juli 2025 Dibaca 27 Kali
Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Malam Ruwat dan Bersih Desa Buana Sakti

Desa Buana Sakti, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, kembali menggelar tradisi budaya yang sarat makna spiritual dan kebersamaan, yakni Pagelaran Wayang Kulit. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka ruwat dan bersih desa sekaligus memperingati Bulan Suro atau Muharram 1447 Hijriah. Acara tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi antarwarga serta melestarikan warisan budaya leluhur.

Pagelaran ini akan diselenggarakan pada malam Minggu, tanggal 5 Juli 2025, mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai, bertempat di Balai Desa Buana Sakti, RT 009 RW 01, Dusun Sidowaras. Lokasi ini dipilih sebagai pusat kegiatan agar seluruh warga dapat hadir dan menikmati pertunjukan dalam suasana yang akrab dan penuh kekhidmatan.

Acara akan dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Catur, seorang dalang terkenal asal Trimurjo, Lampung Tengah. Dengan kepiawaiannya dalam membawakan cerita pewayangan yang penuh nilai-nilai moral dan kearifan lokal, kehadiran Ki Dalang Catur diharapkan mampu menyedot perhatian masyarakat dan menjadi daya tarik tersendiri dalam gelaran tersebut.

Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan semata, namun juga memiliki makna spiritual sebagai bagian dari tradisi ruwat desa. Ruwat merupakan bentuk permohonan keselamatan dan perlindungan bagi warga desa sepanjang tahun, sekaligus sebagai ajang refleksi diri dalam memasuki tahun baru Islam.

Kepala Desa Buana Sakti beserta seluruh perangkat desa mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi memeriahkan acara ini. Selain melestarikan budaya lokal, kegiatan ini juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan antarwarga dalam menjaga harmoni kehidupan desa.

Dengan semangat gotong royong dan cinta budaya, masyarakat Buana Sakti diharapkan dapat terus merawat nilai-nilai tradisi warisan leluhur yang mengandung pesan moral luhur. Pagelaran Wayang Kulit ini menjadi wujud nyata bahwa budaya tradisional masih hidup dan tetap mendapat tempat di tengah arus modernisasi zaman.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image